5 Pengertian Dari Narasi, Deskripsi, Persuasi, Argumentasi,dan Eksposisi Argumentasi (tulisan) Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk [rujukan?] pembaca. Download Free PDFDownload Free PDFNARASI, DESKRIPSI, DAN EKSPOSISINARASI, DESKRIPSI, DAN EKSPOSISINARASI, DESKRIPSI, DAN EKSPOSISINARASI, DESKRIPSI, DAN EKSPOSISIJamaluddin Dg AbuKarangan narasi adalah karangan yang menyajikanserangkaianperistiwayangbiasanya disusunmenuruturutanwaktu. Yang termasuknarasiialah -Cerpen -Novel -Novel -Roman -Kisah -Perjalanan -Biografi -Otobiografi.

WacanaDeskripsi, Eksposisi, Argumentasi, Persuasi, dan Narasi Sebagai satuan bahasa dalam komunikasi, wacana dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan komunikasi. Setiap jenis wacana tersebut memiliki karakteristik tersendiri. Namun, kenyatannya kelima jenis wacana itu tidak mungkin dipisahkan secara murni.

Fihonpof 7 Baehm`ea Baemrukkmse 5<734=4442Wmbfy Ektokme Rti`ekus 5<734=4443Ehvmk igmo 5<734=4455Kecye Ekmsse Faeirekm 5<734=4435Wekmea Mnekm 5<734=4439Wimkmkce Ekulrea Aeyetm 5<734=440=irm Furkme 5<734=44=4Revmre Nokmfe 5<734=44=5Huta`m Treyole 5<734=45=4Ezfe Cwm \ehuyojetm 74734=442= Cisfrmpsm, Keresm, Ifsposmsm,Erluniktesm, Tirsuesm TIKCIFESEKIFRTORMSOWMR •Tikcifetek mkmgiruseaenikllengerfekogjif sigelemneke ecekyeeteu girsm`et kyete TIKCIFESEKMNTWIRMOKMRSMF •Tikcifetek yekl giruseaenikllengerfek ogjif nikurut fisek cek pike`smrekorekl hemk eteu cmrm sikcmrm TIKCIFESEK CEHEN FEWEKLEK CIRFWMTRM

Pidatopersuasif menggunakan argumentasi, maka persuasif itu merupakan bagian dari teks a. eksposisi c. deskripsi b. eksplanasi d. narasi - on maka persuasif itu merupakan bagian dari teks a. eksposisi c. deskripsi b. eksplanasi d. narasi. Jawaban: 3 Buka kunci jawaban. Jawaban. Jawaban diposting oleh: sifaknuru8160
Jenis paragraf berdasarkan isinya dapat digolongkan menjadi narasi, deskripsi, argumentasi, persuasi, dan eksposisi. Dari 5 jenis tersebut terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan antara yang satu dengan yang lain. Simak ulasannya berikut ini. Jenis Paragraf 1. Narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis. Ciri-ciri paragraf narasi– terdapat tokoh– terdapat alur dan konflik Contoh Paman baru saja selesai membersihkan halaman depan. Di ruang tamu dilihatnya Adi dan Beni sedang belajar. Paman menyapa mereka dengan ramah. Paman lalu masuk lewat pintu depan. 2. Deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek ataupun benda kepada pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri topik di dalam tulisan. Ciri-ciri paragraf deskripsi– menggambarkan suatu objek dengan melibatkan pengamatan dari panca indra Contoh Tumbuhan kaktus memiliki ciri khusus pada daun, batang, dan akarnya. Daunnya berbentuk duri. Batangnya tebal berlapis lilin. Akarnya tumbuh memanjang. 3. Argumentasi Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan ini bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar memiliki pandangan yang sama akan suatu hal dengan pandangan penulis. Ciri-ciri paragraf argumentasi– berisi pendapat yang didukung dengan data– berusaha meyakinkan pembaca dengan data yang disajikan Contoh Kerukunan warga sekolah harus dipupuk agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dalam hal ini, partisipasi seluruh warga sekolah sangat diharapkan. Upaya menjalin kerukunan tersebut harus dilakukan di setiap bentuk kegiatan. Sikap saling menghargai antar warga sekolah merupakan kunci utama. 4. Persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembaca untuk melakukan atau mempercayai suatu hal. Ciri-ciri paragraf persuasi– berisi ajakan kepada pembaca Contoh Perpustakaan merupakan sumber belajar yang menyediakan berbagai bacaan. Bacaan tersebut misalnya buku, kamus, majalah, dan tabloid. Di perpustakaan, kita dapat membaca bacaan tersebut sepuasnya. Kita pun dapat meminjamnya untuk dibaca di rumah. Dengan banyak membaca, tentunya kita akan memperoleh banyak pengetahuan. Jadi, seharusnya kita memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar semaksimal mungkin. 5. Eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berisi tentang penjelasan-penjelasan maupun pemaparan mengenai suatu informasi kepada pembaca. Ciri-ciri paragraf eksposisi– menyajikan informasi tentang sesuatu hal berdasarkan fakta Contoh Buah pepaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah pepaya mengandung papain dan serat yang dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan. Kandungan vitamin C dalam buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh. Sementara itu, biji pepaya juga mengandung flavanoid untuk menjaga kesehatan ginjal.
Narasimerupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu ( Keraf: 2010). Keraf juga mengatakan unsur terpenting dalam narasi adalah unsur tindakan atau perbuatan. Pada kali ini akan membahas tentang jenis karangan beserta contohnya dan disertai pengertian karangan, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini Pengertian KaranganJenis Karangan Beserta Contoh1. Karangan Deskripsi2. Karangan Narasi3. Karangan Argumentasi4. Karangan Eksposisi5. Karangan PersuasiShare thisRelated posts Pengertian Karangan Karangan yaitu suatu ide atau gagasan penulis yang dicurahkan ke dalam bentuk tulisan. Sumber ide karangan bisa berasal dari pengalaman pengarang sendiri, hasil pengamatan kepada lingkungan sekitar dan bisa juga berupa khayalan dan imajinasi pengarang. Dalam Bahasa Indonesia terdapat lima jenis karangan yaitu Karangan Deskripsi Narasi Argumentasi Eksposisi Persuasi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya 1. Karangan Deskripsi Karangan Deskripsi adalah karangan yang memiliki isi tentang penggambaran pada suatu obyek. Karangan deskripsi berusaha menggambarkan suatu obyek sejelas mungkin hingga pembaca seolah-olah ikut melihat, mendengar dan juga merasakan apa yang dilukiskan penulis. Contoh karangan Deskripsi Kamarku yaitu tempat terbaik bagiku untuk menenangkan diri dari kesibukanku belajar pada setiap harinya. Ukurannya tidak besar, hanya kira-kira 3 x 3 meter. Lantainya dipasang dengan keramik berwarna putih berukuran 30 x 30 sentimeter. Dindingnya hanya dicat berwarna biru muda, warna kesukaanku. Ada jendela yang bisa dibuka-tutup. Di kamarku ada satu tempat tidur dan satu meja untuk belajar. Di atas meja ada lampu penerangan untuk belajar. Ada juga jam dinding yang terpasang di dinding 2. Karangan Narasi Narasi yaitu jenis karangan yang disusun dengan metode cerita. Umumnya karangan narasi disusun dengan cara kronologis, mengandung plot atau rangkaian jalan cerita, dan ada vtokoh yang diceritakan. Karangan narasi berisi cerita atau juga peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu. Contoh karangan Narasi Sudah dua tahun lebih Rani ditinggal pergi oleh suaminya. Ia pergi tanpa pamit dan meninggalkan 2 anak yang masih butuh kasih sayang dari seorang ayah. Ika dan Dani adalah nama anaknya. Sepeninggal suaminya, Rani harus terpaksa banting tulang untuk mencari nafkah untuk dua anaknya. Segala pekerjaan menghasilkan uang, asal halal ia akan kerjakan. Ia bekerja haya serabutan. Maklum Rani hanya tamatan SD. Tidak banyak peluang pekerjaan yang ia dapat dengan ijazah SMP-nya. 3. Karangan Argumentasi Karangan Argumentasi yaitu karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat juga menolak pada suatu pendapat gagasan. Cirinya memiliki isi alasan atau pendapat penulis. Karangan argumentasi bertujuan mempengaruhi pembaca supaya menyetujui gagasan si pengarang. Contoh Karangan Argumentasi Pada jaman globalisasi ini, persaingan usaha merambah sampai ke daerah. Hal ini mampu dilihat dengan bermunculannya minimarket di kota-kota dan kecamatan. Mereka membangun mimarket dengan gedung megah dan pengelolaan yang profesional hingga banyak menarik masyarakat yang mulanya pelanggan toko-toko dan pasar tradisional yang dahulu ada. Para pedagang di pasar kini hanya bisa menghirup nafas dalam-dalam. Mereka sadar bahwa pemilik minimarket adalah para konglomerat yang banyak modal hingga sulit menyaingi. Hanya satu harapan mereka, pemerintah mau turun tangan untuk membela nasib mereka yang seperti berada di ujung tanduk. 4. Karangan Eksposisi Karangan Eksposisi yaitu karangan yang berisi paparan memberikan data atau juga keterangan sebagai penjelas. Suatu karangan disebut sebagai eksposisi jika karangan itu berisi tentang uraian atau pemaparan pada suatu hal atau obyek. Contoh karangan eksposisi Kanker prostat merupakan penyakit yang mematikan. Jumlah penderita kanker prostat semakin banyak, seiring meningkatnya harapan hidup pada masyarakat. Di Indonesia, penyakit ini termasuk menjadi sepuluh besar penyebab kematian kepada pria. Sedangkan di eropa dan Amerika, kanker prostat merupakan penyakit ganas nomor satu yang diderita pria yang menyebabkan kematian. 5. Karangan Persuasi Karangan persuasi yaitu karangan yang berisikan himbauan atau juga ajakan pada pembaca. Contoh Karangan persuasi Sebagaimana diketahui pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai lebih dari 250 juta jiwa. Sebagian besar penduduk terkonsentrasi di Pulau Jawa yang hanya 6,7 % daripada luas keseluruhan Indonesia. Hal ini sangat memprihatinkan. Jumlah penduduk yang besar, tanpa di imbangi dengan meningkatnya kesejahteraan serta kemakmuran akan menimbulkan ekses yang kurang baik. Masalah lapangan kerja, pemenuhan makanan pokok, pendidikan dan juga tempat tinggal adalah hal yang harus jadi perhatian. Demikianlah pembahasa mengenai jenis karangan, Semoga bermanfaat Artikel Lainya Definisi Pengertian Fonologi Menurut Para Ahli Pengertian Morfologi Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Pengertian Strategi Menurut Para Ahli Secara Umum CONTOHPARAGRAF NARASI, DESKRIPSI, EKSPOSISI, ARGUMENTASI, DAN PERSUASI A. PARAGRAF NARASI Tepat ketika tanggal 5 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 13 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Korea Selatan.
[wpb-random-posts] Perbedaan Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi dan Persuasi. sumber Paragraf adalah kesatuan pikiran yang mengungkapkan ide pokok yang berbentuk dalam rangkaian kalimat yang berkaitan dengan bentuk kohesi dan makna koherensi. Ditinjau dari jenisnya, paragraf dibedakan menjadi lima jenis, yakni Paragraf Narasi, Paragraf Deskripsi, Paragraf Eksposisi, Paragraf Argumentasi, Paragraf Persuasi. Kali ini, saya akan memberi contoh masing-masing kelima paragraf tersebut dengan tema bahasan mengenai Pantai Parangtritis. Sengaja saya buat dengan tema yang sama agar pembaca lebih mudah mengetahui perbedaan dari kelima jenis paragraf tersebut. A. Paragraf Narasi –> Menceritakan atau mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca mengalami sendiri peristiwa itu. Contoh Tepat ketika tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku iringi dengan nyanyian lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati suka ria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana, aku dan seluruh keluargaku saling berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan disana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku kan kembali esok. B. Paragraf Deskripsi –> Menggambarkan sesuatu objek secara terperinci atau mendetil sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat, mendengar, dan merasakannya sendiri. Contoh Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Parang Tritis. Gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang menghampar luas tanpa ada tumbuh-tumbuhan atau karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Di sebelah kanan-kiri, aku bisa memandang air laut sejauh mata memandang, pandai dengan bukit berbatu, pesisir serta pemandangan bukit kapur di sebelah utara pantai. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombah menghempas kakiku dan terasa asin air itu ketika bibirku terkena percikan. Sepanjang aku berjalan, hampir pinggiran pantai dipenuhi oleh pengunjung wisatawan. Kulihat ada yang berlari berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, berfoto-foto dengan latar sekitar pantai. Tapi yang paling membuatku tertarik, kulihat ada beberapa turis manca negara yang menikmati keindahan pantai ini dengan naik delman. Seperti apa yang aku lihat, pantai ini memang sangat ramai pengunjung. Tak pernah sunyi pantai Parang Tritis. C. Paragraf Eksposisi –> Menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan member informasi menambah wawasan. Contoh Parangtritis adalah nama desa di kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di desa ini terdapat pantai Samudera Hindia yang terletak kurang lebih 25 km sebelah selatan kota Yogyakarta. Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir yang tinggi di sekitar pantai, gunung pasir tersebut biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak pemda Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis. Selain itu ada pemandian yang disebut parang wedang konon air di pemandian dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit diantaranya penyakit kulit, air dari pemandian tersebut mengandung belerang yang berasal dari pengunungan di lokasi tersebut. Air panas dari parang wedang dialirkan ke pantai parangtritis untuk bilas setelah bermain pasir dan juga mengairi kolam kecil bermain anak-anak. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. selain itu juga parangtritis sebagai tempat untuk olahraga udara/aeromodeling. D. Paragraf Argumentasi –> mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta Contoh Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung pusaran air yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. E. Paragraf Persuasi –> karangan yang bertujuan untuk meyakinkan dan membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Contoh Pantai Parangtritis memang memiki keindahan eksotis yang membuat wisatawan ramai berkunjung, tetapi juga sering menelan korban. Yang disayangkan, sebagian masyarakat Indonesia masih saja menganggap peristiwa tersebut berkaitan dengan hal-hal mistis, yakni dikarenakan Ratu Pantai Selatan meminta tumbal. Padahal, ada penjelasan ilmiah di balik musibah tersebut. Para praktisi ilmu kebumian menegaskan bahwa penyebab utama hilangnya sejumlah wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul, adalah akibat terseret rip current. Dengan kecepatan mencapai 80 kilometer per jam, arus balik tidak hanya kuat, tetapi juga mematikan. Jadi, banyaknya korban tenggelam tidak ada kaitannya sama sekali dengan anggapan para masyarakat. Ali Susanto, Komandan SAR Pantai Parangtritis, juga menambahkan bahwa disepanjang Pantai Parangtritis juga banyak terdapat palung pusaran air yang tempatnya selalu berpindah-pindah dan sulit diprediksi. Kondisi inilah yang sering banyak menimbulkan korban mati tenggelam. Oleh karena itu, selayaknya warga masyarakat tidak lagi percaya hal-hal gaib dan bisa mengedepankan penalaran logika atau akal sehat. Pemerintah daerah pun sebaiknya memberikan pemahaman yang benar mengenai penyebab bencana laut kepada warga di sekitar pantai. Informasi tersebut dapat diteruskan kepada wisatawan guna meningkatkan kewaspadaan mereka.
Jenisjenis Paragraf Bahasa Indonesia Dalam bahasa Indonesia dikenal beberapa jenis paragraf antara lain paragraf argumentasi, eksposisi, deskrifsi, narasi, dan persuasi. Atau ada yang menyebutnya dengan istilah argumentatif, eksposisi, deskriptif, naratif, dan persuasif.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang menceritakan tentang sesuatu. Karena cerita itu banyak macamnya, maka paragraf dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya lengkap dengan ciri-ciri dan Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi dapat kita jumpai dalam cerita fiksi maupun non-fiksi. Cerita fiksi adalah cerita tidak nyata seperti cerpen, novel, dan cerita komik. Cerita non-fiksi adalah cerita nyata / benar-benar terjadi seperti diari catatan harian seseorang, cerita kisah nabi dan rasul, kisah sahabat, dan sebagainya. Ciri-ciri paragraf narasi ialah a ada tokoh dalam cerita yang sedang melakukan sesuatu serta b ada suasana, latar waktu, dan latar tempat dalam ceritaContoh paragraf narasi yang berupa catatan harian seseorang ialah sebagai ini begitu cerah, secerah hatiku. Aku senang sekali hari ini. Bagaimana tidak, pagi tadi ketika pembagian rapor ternyata nilaiku bagus. Aku menjadi juara pertama di kelas. Ayah dan ibuku jadi bangga kepadaku. Akhirnya kedua orangtuaku memberi hadiah berupa sepeda gunung. "Alhamdulillah, terima kasih ayah, ibu," kataku. Contoh paragraf narasi yang berupa kisah sahabat nabi ialah sebagai ketika, Thalhah bersama Abu Bakar menemui Rasulullah SAW untuk mengungkapkan niatnya masuk Islam. Setibanya di tempat Rasulullah, beliau menyuruh Thalhah mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu, Thalhah dan Abu Bakar pergi. Di tengah perjalanan, mereka ditangkap dan disiksa oleh orang kafir Quraisy karena ketahuan masuk Islam. Karena peristiwa itu, Thalhah dan Abu Bakar dijuluki al-qorinan dua serangkai.2. Paragraf Deskripsi 1 2 3 4 5 Lihat Pendidikan Selengkapnya

Definisidan Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, Persuasi Berikut ini kami akan membahas tentang pengertian serta contoh masing-masing paragraf , pada dasarnya paragraf adalah merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi Nama JENNIFER AULIA Kelas 2012_C 1. Wacana Narasi Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu Keraf 2010. Keraf juga mengatakan unsur terpenting dalam narasi adalah unsur tindakan atau perbuatan. Namun sebagai pembeda dengan wacana deskripsi, maka harus ditambahkan unsur kronologi atau rangkaian waktu. Wacana narasi adalah salah satu jenis wacana yang berusaha menceritakan/ mengisahkan suatu kejadian yang terjadi dalam suatu rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu secara kronologis. Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah a. Kejadian b. Tokoh c. Konflik d. Alur/ plot e. Latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana Ciri- cirinya a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis b. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya c. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik d. Memiliki nilai estetika e. Menekankan susunan secara kronologis Tahapan menulis narasi, yaitu sebagai berikut a. Menentukan tema cerita b. Menentukan tujuan c. Mendaftarkan topik atau gagasan pokok d. Menyusun gagasan pokok menjadi kerangka karangan secara kronologis atau urutan waktu e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan Tujuan menulis karangan narasi a. Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan b. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca c. Langkah-langkah menulis karangan narasi d. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan e. Tetapkan sasaran pembaca f. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur g. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita h. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita i. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan j. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut Contoh Wacana Narasi Doni terlambat ke sekolah hari ini karena bangun kesiangan. Ia tiba di sekolah pukul sehingga ia di tegur oleh guru piket. Dan ketika masuk ke ruangan bahasa inggris ia di larang masuk karena waktu untuk yang kesiangan telah habis. 2. Wacana Deskripsi Wacana deskripsi adalah satuan jenis wacana yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. a. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu b. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera c. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu a. Menentukan objek pengamatan b. Menentukan tujuan c. Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan d. Menyusun kerangka karangan e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Contoh Wacana Deskripsi Kilometer nol, sebuah lambing Sebuah tugu di ujung utara pulau aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tugu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan jaboi, Kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan . lagu patriotic dari Sabang sampai Marauke seakan-akan terngiang –ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling barat Nusantara. Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kai Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol Indonesia ini benar menjadi ukuran pasti di mulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada di titik itu, slogan Sabang sampai Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna. 3. Wacana Eksposisi Wacana eksposisi adalah satuan jenis wacana yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci memaparkan sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Wacana eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran. Tahapan menulis wacana eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka wacananya, dan mengembangkan kerangka wacana menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks. Ciri-ciri atau karakteristik karangan eksposisi a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi data aktual c. Tidak terdapat unsur memengaruhi atau memaksakan kehendak d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada e. Menunjukan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu sebagai berikut a. Menentukan objek pengamatan b. Menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi c. Mengumpulkan data atau bahan d. Menyusun kerangka karangan, e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian berikut a. Urutan topik yang ada b. Urutan klimaks dan antiklimaks Contoh Wacana Eksposisi Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandara udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo EI-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin baut dudukan mesin lepas. Di susul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang di tabrak. 4. Wacana Argumentasi Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara Gorys Keraf 2010. Melalui argumentasi penulis atau pembicara ingin menunjukkan sesuatu hal dianggap benar atau salah dengan didukung fakta-fakta. Wacana argumentasi adalah satuan jenis wacana yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan wacana argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang. Gorys Keraf 2010100 menerangkan, untuk membuktikan suatu kebenaran, argumentasi mempergunakan prinsip-prinsip logika. Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah. Ciri Paragraf Argumentasi a. Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya b. Ada alasan, data, atau fakta yang mendukung c. Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan. Pada akhir paragraf atau karangan perlu disajikan kesimpulan. Tahapan menulis karangan argumentasi, sebagai berikut. a. Menentukan tema atau topik permasalahan b. Merumuskan tujuan penulisan c. Mengumpulkan data atau bahan berupa bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung d. Menyusun kerangka karangan e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Karangan Argumentasi a. Berpikir sehat, kritis, dan logis b. Mencari , mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik c. Menjauhkan emosi dan unsure subjektif d. Menggunakan bahasa secara baik dan efektif Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain a. Melontarkan pandangan / pendirian b. Mendorong atau mencegah c. Mengubah tingkah laku pembaca d. Menarik simpati Contoh laporan penelitian ilmiah, karya tulis dsb Contoh Wacana Argumentasi Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulus SMP langsung masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah resiko bagi lulusan SMP yang sembarang melanjutkan sekolah. Misalnya lulusan SMP yang tidak mempunyai bakat minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi , tetapi memaksakan masuk SMA. Dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampi perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena peljaran SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. 5. Wacana Persuasi Dalam buku Gorys Keraf 2010118 ia mengemukakan persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasi dapat dimasukkan dalam cara-cara mengambil keputusan. Paragraf persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan. Isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan Koran . Contoh 1 Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya. Contoh 2 Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan, tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah. Contoh 3 Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan sampah. Dimana - mana terjangkit beragam jenis penyakit yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan kebersihan dimanapun kita berada Contoh 4 Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semakin "obat kuat" untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan praktik berpidato agar kita segera memperoleh ketrampilan atau bahkan kemahiran berpidato .
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/157
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/358
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/357
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/261
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/355
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/340
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/222
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/248
  • 29lp3uf0zd.pages.dev/275
  • narasi deskripsi eksposisi argumentasi persuasi