Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang menceritakan tentang sesuatu. Karena cerita itu banyak macamnya, maka paragraf dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya lengkap dengan ciri-ciri dan Paragraf Narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi dapat kita jumpai dalam cerita fiksi maupun non-fiksi. Cerita fiksi adalah cerita tidak nyata seperti cerpen, novel, dan cerita komik. Cerita non-fiksi adalah cerita nyata / benar-benar terjadi seperti diari catatan harian seseorang, cerita kisah nabi dan rasul, kisah sahabat, dan sebagainya. Ciri-ciri paragraf narasi ialah a ada tokoh dalam cerita yang sedang melakukan sesuatu serta b ada suasana, latar waktu, dan latar tempat dalam ceritaContoh paragraf narasi yang berupa catatan harian seseorang ialah sebagai ini begitu cerah, secerah hatiku. Aku senang sekali hari ini. Bagaimana tidak, pagi tadi ketika pembagian rapor ternyata nilaiku bagus. Aku menjadi juara pertama di kelas. Ayah dan ibuku jadi bangga kepadaku. Akhirnya kedua orangtuaku memberi hadiah berupa sepeda gunung. "Alhamdulillah, terima kasih ayah, ibu," kataku. Contoh paragraf narasi yang berupa kisah sahabat nabi ialah sebagai ketika, Thalhah bersama Abu Bakar menemui Rasulullah SAW untuk mengungkapkan niatnya masuk Islam. Setibanya di tempat Rasulullah, beliau menyuruh Thalhah mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu, Thalhah dan Abu Bakar pergi. Di tengah perjalanan, mereka ditangkap dan disiksa oleh orang kafir Quraisy karena ketahuan masuk Islam. Karena peristiwa itu, Thalhah dan Abu Bakar dijuluki al-qorinan dua serangkai.2. Paragraf Deskripsi 1 2 3 4 5 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Definisidan Contoh Paragraf Narasi, Deskripsi, Argumentasi, Eksposisi, Persuasi Berikut ini kami akan membahas tentang pengertian serta contoh masing-masing paragraf , pada dasarnya paragraf adalah merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Wacana Narasi, Deskripsi, Eksposisi, Argumentasi, dan Persuasi Nama JENNIFER AULIA Kelas 2012_C 1. Wacana Narasi Narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu Keraf 2010. Keraf juga mengatakan unsur terpenting dalam narasi adalah unsur tindakan atau perbuatan. Namun sebagai pembeda dengan wacana deskripsi, maka harus ditambahkan unsur kronologi atau rangkaian waktu. Wacana narasi adalah salah satu jenis wacana yang berusaha menceritakan/ mengisahkan suatu kejadian yang terjadi dalam suatu rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu secara kronologis. Unsur-unsur penting dalam sebuah narasi adalah a. Kejadian b. Tokoh c. Konflik d. Alur/ plot e. Latar yang terdiri atas latar waktu, tempat, dan suasana Ciri- cirinya a. Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis b. Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya c. Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik d. Memiliki nilai estetika e. Menekankan susunan secara kronologis Tahapan menulis narasi, yaitu sebagai berikut a. Menentukan tema cerita b. Menentukan tujuan c. Mendaftarkan topik atau gagasan pokok d. Menyusun gagasan pokok menjadi kerangka karangan secara kronologis atau urutan waktu e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan Tujuan menulis karangan narasi a. Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan b. Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca c. Langkah-langkah menulis karangan narasi d. Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan e. Tetapkan sasaran pembaca f. Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur g. Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita h. Rincian peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita i. Susun tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandangan j. Mengerti aturan tanda bacanya dalam kalimat tersebut Contoh Wacana Narasi Doni terlambat ke sekolah hari ini karena bangun kesiangan. Ia tiba di sekolah pukul sehingga ia di tegur oleh guru piket. Dan ketika masuk ke ruangan bahasa inggris ia di larang masuk karena waktu untuk yang kesiangan telah habis. 2. Wacana Deskripsi Wacana deskripsi adalah satuan jenis wacana yang menggambarkan suatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya. Untuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, fakta, dan citraan. a. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu b. Penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera c. Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu a. Menentukan objek pengamatan b. Menentukan tujuan c. Mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan d. Menyusun kerangka karangan e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Contoh Wacana Deskripsi Kilometer nol, sebuah lambing Sebuah tugu di ujung utara pulau aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tugu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan jaboi, Kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan . lagu patriotic dari Sabang sampai Marauke seakan-akan terngiang –ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling barat Nusantara. Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kai Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol Indonesia ini benar menjadi ukuran pasti di mulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada di titik itu, slogan Sabang sampai Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna. 3. Wacana Eksposisi Wacana eksposisi adalah satuan jenis wacana yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci memaparkan sesuatu dengan tujuan memberikan informasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya. Wacana eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran. Tahapan menulis wacana eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan data atau bahan, menyusun kerangka wacananya, dan mengembangkan kerangka wacana menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks. Ciri-ciri atau karakteristik karangan eksposisi a. Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya b. Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi data aktual c. Tidak terdapat unsur memengaruhi atau memaksakan kehendak d. Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada e. Menunjukan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu sebagai berikut a. Menentukan objek pengamatan b. Menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi c. Mengumpulkan data atau bahan d. Menyusun kerangka karangan, e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian berikut a. Urutan topik yang ada b. Urutan klimaks dan antiklimaks Contoh Wacana Eksposisi Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandara udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 31 detik kemudian 271 penumpang plus awak tewas seketika. Kecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesawat kargo EI-Al milik flag carier Israel, 4 Oktober 1992. Mesin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua fuse-pin baut dudukan mesin lepas. Di susul kemudian oleh mesin nomor tiga. Mendadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesawat dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda. Empat awak tewas berikut 47 penghuni flat yang di tabrak. 4. Wacana Argumentasi Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara Gorys Keraf 2010. Melalui argumentasi penulis atau pembicara ingin menunjukkan sesuatu hal dianggap benar atau salah dengan didukung fakta-fakta. Wacana argumentasi adalah satuan jenis wacana yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan-pernyataan yang logis. Tujuan wacana argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang. Gorys Keraf 2010100 menerangkan, untuk membuktikan suatu kebenaran, argumentasi mempergunakan prinsip-prinsip logika. Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka menjadi karangan. Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah. Ciri Paragraf Argumentasi a. Ada pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan penulisnya b. Ada alasan, data, atau fakta yang mendukung c. Pembenaran berdasarkan data dan fakta yang disampaikan. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan. Pada akhir paragraf atau karangan perlu disajikan kesimpulan. Tahapan menulis karangan argumentasi, sebagai berikut. a. Menentukan tema atau topik permasalahan b. Merumuskan tujuan penulisan c. Mengumpulkan data atau bahan berupa bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung d. Menyusun kerangka karangan e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat Karangan Argumentasi a. Berpikir sehat, kritis, dan logis b. Mencari , mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan dan topik c. Menjauhkan emosi dan unsure subjektif d. Menggunakan bahasa secara baik dan efektif Tujuan yang ingin dicapai melalui pemaparan argumentasi ini, antara lain a. Melontarkan pandangan / pendirian b. Mendorong atau mencegah c. Mengubah tingkah laku pembaca d. Menarik simpati Contoh laporan penelitian ilmiah, karya tulis dsb Contoh Wacana Argumentasi Menurut Iskandar, sudah saatnya masyarakat mengubah paradigma agar lulus SMP langsung masuk SMA. Kalau memang lebih berbakat pada jalur profesi sebaiknya memilih SMK. Dia mengingatkan sejumlah resiko bagi lulusan SMP yang sembarang melanjutkan sekolah. Misalnya lulusan SMP yang tidak mempunyai bakat minat ke jalur akademik sampai perguruan tinggi , tetapi memaksakan masuk SMA. Dia tidak akan lulus UAN karena sulit mengikuti pelajaran di SMA. Tanpa lulus UAN mustahil bisa sampi perguruan tinggi. Pada akhirnya mereka akan menjadi pengangguran karena peljaran SMA tidak memberi bekal untuk bekerja. 5. Wacana Persuasi Dalam buku Gorys Keraf 2010118 ia mengemukakan persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu ini atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasi dapat dimasukkan dalam cara-cara mengambil keputusan. Paragraf persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan. Isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Paragraf persuasif banyak dipakai dalam penulisan iklan,terutama majalah dan Koran . Contoh 1 Marilah kita membuang sampah pada tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada tempatnya. Contoh 2 Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disesidakan, tetapi kepedualian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu, buanglah sampah pada tempat sampah. Contoh 3 Kebersihan adalah hal terpenting dalam kehidupan. Tanpa kebersihan, mungkin dunia kita akan dipenuhi dengan sampah. Dimana - mana terjangkit beragam jenis penyakit yang akan menghantui manusia. Beragam bencana pun akan timbul. Oleh karena itu, marilah kita ciptakan kebersihan dimanapun kita berada Contoh 4 Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semakin "obat kuat" untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi. Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakan praktik berpidato agar kita segera memperoleh ketrampilan atau bahkan kemahiran berpidato .