Jakarta - Kecelakaan di lokasi syuting kembali terjadi, kali ini menimpa produksi Gladiator 2 yang berlokasi di Maroko. Terjadi kecelakaan saat pengambilan adegan aksi di film itu yang membuat beberapa kru dari BBC disebutkan jika tak ada kru yang kritis akibat kejadian itu dan mereka semua kini sudah dalam kondisi stabil dan tengah menjalani dari berbagai sumber disebutkan jika kecelakaan ini terjadi saat adegan ledakan beruntun di film itu. Sayangnya ledakan terjadi di dekat para kru dan membuat enam orang terluka. "Api besar melambung ke udara dan mengenai beberapa kru, sungguh mengerikan. Bertahun-tahun aku bekerja di dunia film aku tak pernah melihat kecelakaan seseram ini," ungkap salah seorang sumber ke pada The Sun."Semuanya terkena dampaknya, mulai dari runner hingga bintangnya. Mereka semua terguncang," 2 kembali disutradarai oleh Sir Ridley Scott, yang menyutradarai film drama sejarah pada 2000, dan dijadwalkan akan dirilis pada November ada judul yang diumumkan untuk sekuel tersebut, yang dibintangi oleh aktor Paul Mescal, Denzel Washington dan Connie telah memenangkan lima Oscar, termasuk aktor terbaik untuk Russell Crowe, yang berperan sebagai jenderal Romawi Maximus Decimus Meridius dan Joaquin Phoenix sebagai Kaisar itu berlatarkan puncak Kekaisaran Romawi, di mana Maximus adalah seorang pahlawan perang sebelum dipaksa menjadi seorang gladiator karena fitnah terhadap dirinya dan keluarganya pun terpaksa menghasilkan $457 juta di box office dan menghidupkan kembali genre drama epik sejarah, yang telah ditinggalkan para penonton selama beberapa dekade. Simak Video "Amitabh Bachchan Alami Cedera Tulang saat Syuting Film "Project K"" [GambasVideo 20detik] ass/assSusunanlengkap kru film kayaknya belum lengkap kalau kita gak bahas departemen kostum dan make-up yang tugasnya memastikan penampilan karakter sesuai dengan kebutuhan cerita. Yuk kita bahas. 1. Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian dan/atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita & karakter. 2. Penata Rias Membuat film membutuhkan tim yang menangani setiap tugas dari mulai pra produksi hingga post produksi. Dalam postingan sebelumnya yaitu 3 posisi penting dalam pembuatan film telah disebutkan mengenai produser, penulis naskah, dan sutradara. Lalu kru lainnya apa sih yang ada dalam pembuatan film? DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DOPBOOMEROFFLINE EDITORONLINE EDITOR DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DOP Kerap diistilahkan “Sinematografer”, adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan nilai artistik dan teknis pada pengambilan gambar. Bisa dibilang DOP adalah pemimpin kameraman. Walaupun begitu, tidak jarang DOP sendiri yang langsung menjadi operator kamera utama lho. Dalam menjalankan tugasnya, DOP dibantu oleh asisten, para kameraman dan lightingman/gaffer. BOOMER Adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perekaman suara khususnya selama pembuatan film atau video. Dalam tugas pembuatan film, boomer selalu disandingkan dengan DOP lho agar singkron dalam segi gambar dan audio. Dalam pengoprasian alat-alat perekam, boomer dibantu oleh boom operator dan teknisi audio. OFFLINE EDITOR Adalah orang atau tim yang bertugas merangkai dengan cara memotong, meramu, menggabungkan footage dan audio sehingga tersusun menjadi sebuah cerita yang runtut dan berkesinambungan sesuai dengan urutan naskah dan arahan dari sutradara. Offline bukan berarti editor yang gak terhubung internet ya. ONLINE EDITOR Adalah orang atau tim yang bertugas menyempurnakan hasil offline editing agar siap untuk ditayangkan menjadi sebuah film utuh. Biasanya yang dilakukan dalam tahap ini adalah memperhalus kembali footage, memberikan sound effect, visual effect dan pewarnaan. Bisa dibilang, kru yang disebutkan di atas bersifat teknis semuanya. Yang sering awam lihat ketika proses syuting adalah DOP dan seperangkatnya asisten, cameramen, lightingman, dan boomer. Untuk editor bekerja di balik layar. Garis tanggung jawab kru teknis sata produksi berada di bawah sutradara. Apakah susunan kru atau ini wajib ada? Tentu saja tidak. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Untuk fim pendek tentunya berbeda dengan film bioskop, apalagi film animasi. Bahkan untuk film pendek, kru bisa diringkas jadi 3 orang saja. Semua kru dikoordinasikan oleh produser. Ibaratnya, produserlah pemimpin proyeknya. Walaupun begitu bukan berarti posisi kru yang lainnya tidak penting ya, sebuah film tidak akan berhasil tanpa adanya kontribusi dari setiap kru. Misalnya jika di produksi film A membutuhkan 100 kru, bisa jadi produksi film B hanya membutuhkan 50 kru karena tidak perlu membangun sebuah set rumah di tengah hutan. Pada saat produksi, biasanya setiap kru dan juga pemain memiliki waktu tiba (Call Time) yang berbeda-beda di lokasi. (Kru di Indonesia biasanya menyebutnya kolingan (calling-an)). 22 Nov Membedah Kru Departemen Artistik Film Posted at 1330h in Directing 0 Comments Tata artistik berarti penyusunan segala sesuatu yang melatarbelakangi cerita film yakni berhubungan dengan pemikiran tentang setting tempat dan waktu berlangsungnya cerita dalam film. Departemen tata artistik film adalah salah satu divisi penting di dunia perfilman karena tim inilah yang akan menciptakan kesan tersendiri pada sebuah film, keberhasilan dalam sebuah pembuatan film juga merupakan salah satu bantuan dari peran divisi tata artistik. Berikut merupakan susunan kru departemen artistik film. 1. Desainer Produksi/Production Designer Ia bertanggung jawab terhadap penciptaan fisik untuk tampilan sebuah film yaitu hal-hal yang berhubungan dengan setting, kostum, properti, make up karakter, dan semua pekerjaan unit. Production Designer bekerja sangat dekat dengan sutradara dan sinematografer untuk menciptakan tampilan sebuah film. Cakupan pekerjaannya lebih banyak bersifat konseptual. Biasanya Production Designer akan bekerja dimulai dari tahap development hingga pra produksi. Namun, di Indonesia masih belum banyak membedakan antara Production Designer dengan Art Director. 2. Art Director Art Director bertanggung jawab kepada Production Designer, dialah yang akan mewujudkan konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia juga bertugas mengawasi langsung kinerja seniman dan pengrajin, seperti para desainer, seniman grafis, dan ilustrator yang memberikan rancangan untuk dikembangkan oleh desainer produksi. Art Director bekerja bersama bagian konstruksi untuk mengawasi estetika dan detail tekstur set yang sesuai sepeti yang diharapkan. 3. Asisten Art Director Asisten Art Director ini terdiri dari beberapa asisten yang bertugas langsung turun ke lapangan dan membantu Art Director. Asisten Art Director kadang merangkap standby art director untuk memenuhi kebutuhan dari gambar. 4. Desainer Set Di dalam departemen ini terdapat para juru gambar yang biasanya terdiri dari para arsitek, yang memahami tentang desain interior atau diminta langsung oleh desainer produksi. 5. Graphic Designer Graphic Designer bertugas menggambarkan representasi visual desain untuk mewujudkan konsep grafis yang sudah dibuat oleh Production Designer. Ia mendesain semua kebutuhan grafis untuk semua properti yang masuk ke dalam frame dari yang berukuran kecil hingga besar. Seperti membuat properti majalah, poster, koran, kalender tahun jadul, hingga papan nama warung. Mereka memerlukan riset dalam membuat grafis, disesuaikan dengan tahun cerita film, hingga mood dan tone film. 6. Set Decorator Set Decorator terdiri dari beberapa orang yang bertugas mendekorasi sebuah film atau video, yang meliputi perabot, dan semua benda-benda yang akan terlihat dalam sebuah film atau video. Mereka bekerja sama dengan Production Designer dan berkoordinasi dengan Art Director. 7. Buyer atau Runner Buyer adalah orang yang bertugas mencari dan membeli atau menyewa perlengkapan set dress. Mereka juga yang biasanya akan standby pada kebutuhan yang mendadak. 8. Set Dresser Set Dresser adalah orang yang bertanggungawab mengatur pernak-pernik perlengkapan set dekorasi. Ia jugabertugas menata pernak-pernik dekorasi seperti furnitur, gorden, karpet, dan segala sesuatu yang akan terlihat di layar film atau video, termasuk gagang pintu dan paku. Tugas Set Dresser cenderung lebih pada kebutuhan hal-hal yang detail, misal di set ada meja, ia yang akan nge-dress meja tersebut dengan properti tersebut. 9. Props Master Props Master merupakan kepala atau ahli properti. Ia bertugas untuk menemukan dan mengelola semua properti yang terlihat di film atau video. Menjadi seorang Props Master harus mampu untuk berkeliling mencari properti yang sesuai dengan film. Selain itu, ia juga perlu memiliki kemampuan untuk bernegosiasi saat bertemu dengan banyak penjual. Prop Master juga perlu melakukan riset agar mendapatkan properti yang sesuai dengan cerita film. 10. Props Builder Props Builder adalah ahli pembangun properti yang bertugas membangun properti yang dibutuhkan oleh tampilan film atau video, seperti membangun panggung, konstruksi, pengecoran plastik, permesinan dan elektronik. Idealnya makeup dan wardrobe masuk ke dalam departemen tata artistik film, karena ia akan menyesuaikan makeup dan wardrobe pada konsep yang sudah dibuat oleh Production Designer. Namun, di Indonesia masih banyak yang memisahkan kedua departemen ini di luar dengan departemen tata artistik. 11. Makeup Artist MUA merupakan seniman yang bekerja dengan makeup, tatanan rambut. Di dalam departemen ini kadang terdapat special effect make up yang membuat efek-efek khusus untuk menciptakan karakter bagi aktor yang akan muncul di layar. Departemen ini bertugas membuat manipulasi tampilan aktor di layar agar mereka tampak tua, tampak lebih muda atau beberapa kasus tampak mengerikan. Di dalam departemen ini juga terdapat hairdresser yang bertugas menata dan menjaga gaya rambut aktor yang akan muncul di layar. 12. Wardrobe Wardrobe merupakan departemen yang mengatur penampilan serta kostum aktor yang akan muncul di film atau video. Dalam departemen ini terdapat costume designer perancang busana yang bertanggung jawab atas semua pakaian dan kostum yang dikenakan oleh semua aktor yang muncul di layar. Perancang busana bertanggung jawab untuk merancang, merencanakan, dan mengorganisasikan pembuatan mulai dari kain, warna, dan ukuran. Perancang busana bekerja sangat dekat dengan sutradara untuk memahami dan menafsirkan karakter, dan memberikan saran kepada desainer produksi untuk menyelaraskan tone atau nuansa keseluruhan film. Di dalam departemen ini juga terdapat costume supervisor, supervisi kostum bekerja bersama perancang busana. Selain membantu mendesain kostum, ia juga membantu mengelola penyimpanan kostum. Mereka mengawasi segala order pakaian, mulai dari pengadaan barang, merekrut staf, anggaran, dokumen, dan logistik. Profesiyang tugasnya menghandle kru kamera pada sebuah produksi untuk urusan teknis dan artistik dalam pengambilan gambar. Talent Director . Bertugas mencari aktor atau pemeran yang sesuai untuk drama / music video / film yang akan dibuat berdasarkan kemampuan akting seseorang dan hal-hal lain yang dapat membantu jalannya produksi.
Hallow semua putra putri indonesia yang saya cintai dan saya banggakan karena lo semua terus menerus mau belajar dan kepo tentang dunia film. nah guys kali ini apa yang gue bahas? ya tepat sesuai dengan judul gamungkin gue bahas kasus narkoba, percerayain, atau korupsi karena kita saat ini sedang berada di dunia film guys gokil ga tuh hahaha. oke kali ini gw bakal kasih tau lo siapa aja si orang yang bekerja di balik layar itu? nah ini dia jawabanya 1. Executive Producer siapa tuh orang ko namanya yang pertama? nah lo macem macem sama dia bisa di kepret muke lo pake duit, dia itu big bos tugasnya yang memberi dana dan mencari dana pada sponsor jon 2. Producer nah kalo si producer ini orang yang memimpin tim produksi jon dari segi marketing , biaya, maupun segi teknis jon 3. Assistant Producer namanya asisten jon pasti bertugas membantu produser dalam beberapa aspek seperti sceduling. 4. Director pak sutradara Siapa si director ini? dia lah orang yang paling galak ketika produksi haha sebab tugasnya ini sangat banyak, tugas director adalah merealisasikan apa yang ada di naskah dan kata produser, nah dia juga orang yang memimpin jalanya produksi serta memimpin semua crew dan mengarahkan para pemain di lapangan. 5. Assistant Director pak astrada balik lagi ya jon namanya asisten adalah orang yang membantu hehe tapi tugas dia adalah dalam hal administrasi dan malukan instruksi sutradara atau director. 6. Production Manager siapa dia? dia dia diaa? ya dia adalah orang yang bertugas sebagai yang bertanggung jawab membuat dan mengatur jadwal produksi. 7. Production Assistant Unit Produksi tugasnya adalah orang yang bertanggung jawab saat di lapangan dan doi juga yang membantu produser jon. 8. Production Accountant dari namanya sudah pasti ada hubunganya sama duit haha , betul dialah orang yang bertugas mencatat biaya finansial dan transaksi keungan dalam sebuah produksi. 9. Marketing Manager Humas dia adalah orang yang memasarkan dan mempublikasikan film itu guys. 10. Casting Director dia adalah orang yang bertugas mencari talent dan aktor melalui audisi dan melakukan nego untuk jasa aktor dan klien bro. 11. Dialogue Director bukan dia lo gue ya tapi dialogue director adalah orang yang mendirect para aktor dan aktris untuk mempelajari skrip dan kalimat mereka dalam produksi. 12. Script Writter Penulis Naskah tugasnya adalah menulis garis besar naskah skenario dari garis besar cerita yang diberikan director. 13. Script Supervisor Pencatat adegan dan kleper nah lo tau kan orang yang suka megang papan warna putih hitam atau hitam putih sebelum adegan di mulai, nah dia juga yang mencatat adegan dan pengambilan gambar yang telah di produksi bung. 14. PU Pembantu Umum dialah sang pahlawan dalam proses produksi karena apa? karena dialah yang bertugas mempersiapkan kebutuhan krunya. 15. Editor banyak dari kalian yang tau siapa si editor, editor adalah orang yang bertugas mengedit gambar video atau audio yang dijadikan sebuah film. 16. Assistant Editor adalah orang yang menangani semua rincian breakdown script di ruang editing sehingga sang editor bebas untuk membuat keputusan kreatif jon. 17. Production Designer bertugas untuk menentukan setting dan lokasi film beserta desainya. 18. Art Director nah orang gokil ini bertugas sebagai pengarah artistik dari sebuah produksi guys. 19. Set Designer tugasnya adalah menyeting gambaran rinci dari set dan konstruksi bagian bagian dalam setting yang akan di bangun jon. 20. Properti tugasnya itu jon memastikan bahwa properti yang digunakan sesuai dalam set yang seharusnya. 21. Costume Designer wardrobe si om atau tante ini bertugas menentukan costum apa yang akan digunakan aktor dan aktris untuk kebutuhan produksi. 22. Make-Up Artist kalo orang cucok ini bertugas untuk meriasi aktor dan aktris sesuai kebutuhan skenario. 23. Composer Music Scoring orang yang bertugas menata dan mengaransemen sebuah musik ke dalam film. 24. Direct of Photography DOP bro yang satu ini bertugas sebagai melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan jon. 25. Cameramen yoi jon orang ini bertugas mengoprasikan kamera untuk komposisi, fokus, gerakan kamera, dan apa yang ada dalam fotografi jon. 26. Gaffer si dia ini bertugas sebagai penyedia kebutuhan listrik dalam sebuah produksi film gan. 27. Lightingman orang ini bertugas memberikan pencahayaan yang dibutuhkan pada gambar guys. 28. Sound Mixer nah si om ini bertugas sebagai perekam suara saat produksi berlangsung. 29. Boom Operator jelas orang ini yang paling pegel guys karena tugasnya mengoprasikan mikrofon boom di angkat angkat gitu dah pokonya. boom booom youtube lebih dari tv! ehh haha 30. Driver orang yang bertanggung jawab atas kendaraan yang di gunakan oleh kru dan pemain saat proses produksi berlangsung. Nahh jadi itu aja guys beberapa kru dan tugasnya secara singkat. begitu banyak elemen yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film agar selama pra,pro,dan pasca berjalan dengan teratur dan termanagement dengan baik ya jon! jadi cukup sekian informasi yang gue tuangkan disini kurang lebihnya gue minta maaf jikalau ada tutur kalimat serta bahasa yang tidak menyenangkan mohon dimaafkan DUNIA KU FILM KU !
- Ե иςቬթям
- Арայ αчеглаςቄ яτажу
- Хру ιኀաχθ ሴме
- ሜжеψиጋоዠէ ևшኯбичобру есезիтве
- Նужуլ оճепебը ጶвиղሀ ሊшязօջιዦէጳ
- ጸубሴвси ጦջሓቱуսелоւ
- Σу емխки цаγև
termasukgaji kru, biaya produksi dan biaya sewa peralatan. Manajer Produksi bekerja dibawah Line Producer dan bertugas mensupervisi langsung Koordinator Produksi. 4. Manajer Unit, untuk pembuatan film atau video yang besar, tugasnya hampir sama dengan manajer produksi sebagai pengawas second production, tetapi untuk skala kecil
Sebuah kru film adalah sekelompok orang yang dipekerjakan perusahaan produksi untuk membuat sebuah film atau gambar bergerak. Kru berbeda dengan pemeran, yaitu aktor-aktor yang tampil di depan kamera atau mengisi suara suatu film. Kru juga terpisah dari produser, yaitu orang-orang yang memegang sebagian perusahaan film atau hak properti intelektual film. Sebuah kru film terbagi menjadi beberapa sektor, masing-masing berkecimpung dalam aspek produksi tertentu. Posisi kru film telah berevolusi selama bertahun-tahun, didorong oleh perubahan teknologi dna perkembangan jaman. Kali ini eps-production akan menjelaskan tentang departemen-departemen apa saja yang ada dalam suatu industri film, alasannya karena kami ingin agar kalian bisa memahami cara kerja hierarki, sebagaimana yang diterapkan dalam industri. Dengan memahami struktur kerja hirarki, diharapkan kalian bisa menerapkannya. Struktur ini diterapkan karena lebih efektif dan efisien. Masing-masing peran memiliki fokus pada tugasnya masing-masing, sehingga tidak ada tenaga atau waktu yang terbuang sia-sia. Secara garis besar, produksi suatu film dibagi ke dalam beberapa departemen. Departemen-departemen tersebut dipimpin oleh pemimpinnya masing-masing. Masing-masing departemen memiliki fungsi dan perannya dan bekerjasama untuk mewujudkan visi yang diberikan sutradara. Departemen-departemen tersebut antara lain departemen produksi dipimpin produser, departemen penyutradaraan dipimpin sutradara, departemen artistik dipimpin penata artistik / production designer, departemen kamera dipimpin penata kamera, departemen suara dipimpin penata suara, departemen kostum dipimpin penata kostum utama, departemen makeup dipimpin penata rias utama, departemen post-production dipimpin post-pro supervisor. Susunan Crew dalam pembuatan film Departemen Produksi Produser Bertanggung jawab pada satu produksi film secara keseluruhan. Memimpin manajemen produksi, dari awal hingga akhir, agar sebuah film dapat terselesaikan dengan baik. Produser menginisiasi sebuah project, mencarikan dana / funding, mencari dan memilih tenaga kerja yang akan terlibat, hingga melakukan supervisi terhadap proses pembuatan film secara keseluruhan. Produser Pelaksana / Line Producer Tangan kanan’ produser untuk urusan teknis. Ibaratnya, produser merancang satu produksi secara kesuluruhan plafon budget, timeline, tenaga kerja, dsb, produser pelaksana yang menjalankan rancangan tersebut setiap harinya. Itu sebabnya ia disebut produser pelaksana. Manajer Unit Produksi / Unit Production Manager Bekerja dibawah supervisi produser pelaksana, manajer produksi bertugas memastikan segala sesuatu yang bersinggungan dengan produksi hal-hal fisik bukan kreatif berjalan dengan baik. Ia memastikan semua kru dalam kondisi baik, tidak ada peralatan yang rusak, tidak ada alat yang keluar dari rancangan budget, memesan dan memastikan logistik datang tepat waktu, dan lain sebagainya. Akuntan Produksi Memantau dan mengelola perputaran kas dalam satu produksi. Melakukan tugas-tugas bendahara, antara lain mencatat pemasukan dan pengeluaran selama produksi, bekerjasama dengan produser pelaksana agar budget dapat terjaga dengan baik, dsb. Manajer Lokasi Manajer lokasi biasa bekerja sebagai tim dengan location scout, bertugas mencari lokasi yang sesuai dengan visi sutradara. Ia juga bertugas untuk mengurus segala perizinan, mulai dari biaya sewa, izin keramaian polisi, uang keamanan preman, dsb, agar syuting dapat berjalan dengan aman dan tenteram. Production Assistant Biasa disebut PU Pembantu Umum, bertugas untuk membantu tim produksi secara generik. Apabila ada kebutuhan mendesak secara tiba-tiba, maka production assistant lah yang bergerak cepat dan mobile. Pembantu umum juga membantu menyiapkan logistik konsumsi dan mendistribusikannya ke kru. Departemen Penyutradaraan Christopher NolanSutradara Penanggungjawab kreatif utama dalam produksi film. Berkontribusi di segala aspek, mulai dari penentuan plot & alur cerita, memilih pemeran, memilih kru-kru utama, menentukan bloking pemeran, pengembangan karakter, memilih lokasi yang dibutuhkan cerita, referensi musik, pergerakan kamera, pilihan shot, dan hal-hal kreatif lainnya. Dengan bantuan kru dari berbagai departemen, sutradara memastikan visinya dapat terlaksana sebaik mungkin. Asisten Sutradara 1 Membantu sutradara dalam urusan jadwal, manajemen pemeran dan kru jadwal panggilan kru & pemeran ke lokasi, jadwal makan dan istirahat, jadwal set alat kamera, lampu, artistik, dsb. Ia harus memastikan jadwal dapat berjalan tepat waktu dan tidak ada adegan yang tidak terambil. Apabila ada jadwal yang ngaret, ia juga mesti berpikir cepat untuk merombak jadwal agar tak ada adegan yang harus dikorbankan. Asisten Sutradara 2 Bertugas membantu sutradara menyutradarai figuran extras. Ia juga bertugas membantu asisten sutradara 1 dalam menyusun jadwal. Selain itu, setiap hari syuting, asisten sutradara 2 bertugas mengetik call sheet jadwal panggilan untuk kru & pemeran di hari syuting berikutnya. Penulis Bersama sutradara, mengembangkan cerita dari coretan hingga menjadi naskah. Ia bertugas memastikan cerita dapat bergerak dengan baik. Ia juga mengembangkan karakter-karakter dalam film agar believable dan relatable dengan penonton. Script Continuity Senjata utamanya adalah kamera pocket. Ia bertugas memotret setiap hal visual yang muncul di dalam frame agar terjaga kesinambungannya di setiap adegan. Misalnya jika di shot sebelumnya, pemeran A memegang pensil di tangan kiri ketika berbicara, maka di shot berikutnya script continuity harus mengingatkan agar pensil tetap di tangan kiri. Lebih tricky lagi untuk syuting jumping urutan adegan diambil acak, maka ia harus berhati-hati dalam memperhatikan hal-hal visual yang muncul di frame. Casting Director Bertugas memilih aktor untuk memerankan karakter sesuai kebutuhan cerita. Mereka akan berdiskusi dan berkonsultasi dengan sutradara. Setelah sutradara menceritakan visi dan kebutuhan ceritanya, casting director akan membantunya mencarikan pemeran yang dibutuhkan. Kordinator Pemeran Di lokasi syuting, perannya cukup vital. Kordinator pemeran mengatur jadwal pemeran sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan oleh asisten sutradara. Asisten sutradara akan memanggil pemeran untuk masuk atau keluar dari set dan kordinator pemeran bertuga mengkoordinasikannya dengan para aktor. Kordinator pemeran juga bertugas menyalurkan logistik ke para pemeran dari tim produksi. Departemen Kamera Penata Kamera Biasa disebut Director of Photography DP atau Sinematografer. Sebutan sinematografer biasanya dipakai apabila DP dan operator kamera adalah orang yang sama. Penata kamera bertugas sebagai penerjemah’ sutradara dalam level teknis pengambilan gambar. Penata Kamera berdiskusi dengan sutradara dan memberi masukan perihal teknis pengambilan gambar, mulai dari jenis kamera, lensa, pendekatan gambar, lighting, tone warna, dsb. Semua dikerjakan sesuai dengan kebutuhan cerita menurut visi sutradara. Singkatnya, sutradara menjelaskan pada DP tampilan visual seperti apa yang ia inginkan, dan DP yang akan memilih lensa, filter, lighting, komposisi, dsb untuk memberikan efek estetis tertentu pada penonton. Operator Kamera Sesuai dengan namanya, ia bertugas mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan penata kamera DP. Seringkali, penata kamera dan operator kamera adalah orang yang sama. Asisten Penata Kamera Biasa disebut juga focus puller. Tugasnya adalah memastikan semua gambar yang diambil fokus. Asisten penata kamera juga bertugas merakit dan membongkar rigging kamera di awal dan akhir syuting. Clapper Bertugas memberikan identitas pada gambar yang sedang diambil. Film pendek bisa terdiri dari belasan bahkan puluhan adegan, apalagi film panjang. Agar tak bingung ketika disunting, setiap gambar yang diambil diberikan identitas sesuai nomor scene dan shot yang ditulis di naskah. Digital Imaging Technician DIT Hanya pembuatan film di era digital yang mengenal jabatan ini. DIT bertugas mengarsip dan membackup data yang sudah selesai diambil. Gambar-gambar yang telah diambil akan dikelola oleh DIT untuk tidak hanya dipindahkan ke tempat penyimpanan seperti harddisk, tetapi juga di compress untuk proses selanjutnya di paska produksi. DIT juga bertugas menerapkan beberapa adjustment pada gambar yang sudah diambil sesuai dengan arahan penata kamera, misalnya terang gelap, tone warna, dsb. Gaffer Ketua urusan pencahayaan lampu. Dengan arahan dari DP, gaffer membuat desain pencahayaan dan tata letak lampu agar visi sutradara dapat terwujud. Best Boy Lighting Asisten gaffer. Ketimbang gaffer yang lebih banyak mengurus teknis pencahayaan, best boy lebih banyak berkutat pada urusan logistik, seperti manajemen alat. Key Grip Selain lampu, ada beberapa perlengkapan lain yang sering dipakai di lokasi film, antara lain polyfoam stirofoam untuk reflector, diffuser, butterfly, dolly track, kaki lampu, flag, dsb. Key grip adalah kepala untuk urusan-urusan tersebut. Best Boy Grip Membantu key grip. Departemen Artistik Penata Artistik / Production Designer Sebetulnya jabatan production designer dan art director penata artistik adalah jabatan yang berbeda. Production designer adalah perancang tampilan visual film secara keseluruhan, mulai dari warna set, props, pattern, warna pakaian, makeup, dsb. Namun di Indonesia, jabatan ini belum banyak dipakai. Oleh karena itu, kita lebih sering menemukan penata kostum dan rias bekerja secara terpisah dengan tim artistik, padahal semestinya mereka bekerja di bawah satu rancangan visual yang sama. Berbeda dengan production designer, penata artistik lebih fokus pada urusan artistik set dan props saja. Ialah yang merancang tampilan interior sebuah set, beserta menyiapkan properti-properti yang dibutuhkan oleh cerita. Asisten Penata Artistik Bertugas membantu penata artistik dalam tugas di lapangan. Kadang merangkap sebagai standby art director alias penata artisitik yang standby di set untuk segera mengatur set dan props sesuai kebutuhan framing. Biasanya penata artistik lebih banyak duduk di depan monitor bersama sutradara, sementara asisten penata artistik lebih banyak di set untuk mendengar masukan dari penata artistik. Set Designer Bekerja di bawah komando penata artsitik. Bertugas merancang set sesuai baik eksterior maupun interior sesuai dengan arahan penata artistik. Set Dresser Set dresser memutuskan barang-barang apa saja yang akan diletakan di dalam set sesuai dengan arahan set designer dan penata artistik. Prop Master Bertugas mendata, mencari, dan mengelola props yang digunakan dalam film. Props adalah benda-benda di dalam set yang dapat dipindahkan dengan mudah, seperti pisau, buku, telepon genggam, makanan, dsb. Runner / Buyer Bergerak cepat di lokasi apabila ada kebutuhan mendadak. Ia juga bertugas membeli/menyewa barag-barang yang telah didata oleh prop master dan set designer. Departemen Suara Production Sound Mixer Kepala departemen suara. Ia bertugas memonitor, mengatur leveling, melakukan mixing, hingga memilih microphone yang akan digunakan selama syuting. Boom Operator Membantu sound mixer memrekam suara lewat boom. Asisten Sound Biasanya bertugas mencatat sound report laporan perekaman suara agar memudahkan proses sync di paska produksi. Departemen Kostum & Rias Penata Kostum Bertugas mendesain pakaian dan/atau memilih kostum sesuai kebutuhan cerita & karakter. Penata Rias Bertugas merias pemain sesuai kebutuhan cerita & karakter. Penata Rambut Bertugas merias rambut pemain sesuai kebutuhan cerita & karakter. Departemen Post-Production Post-Production Supervisor Membantu produser dalam mengelola proses paska produksi, mulai dari mengatur jadwal hingga mengelola sumber daya manusia. Editor Bertugas memilih dan memilah gambar yang sudah diambil di proses syuting. Proses editing dilakukan secara kreatif bersama sutradara. Biasanya editor dibantu oleh beberapa asisten yang bertugas sebelum pemotongan dan penyusunan gambar dimulai. Colorist Di era digital, colorist bertugas melakukan penyesuaian warna agar semua gambar yang diambil memiliki karakter yang sesuai dengan kebutuhan color correction, sebelum lalu mewarnai untuk memberikan nuansa tersendiri bagi hasil akhir filmnya color grading. Visual Effect Artist Apabila film membutuhkan visual effect tambahan, maka visual effect artist bertugas membuat visual effect sesuai dengan kebutuhan cerita. Rotoscope Artist Biasanya banyak hal yang tidak diinginkan tidak sengaja terekam di proses syuting, sebut saja kabel malang melintang di set, atau misalnya naskah kru yang tertinggal di dalam set. Rotoscope artist bertugas menghapus objek-objek yang tidak diinginkan tersebut. Sound Designer Setelah selesai disunting oleh editor dan gambar telah dikunci picture lock, maka hasil editing akan diteruskan ke departemen suara. Sound designer bertugas melakukan penyelarasan serta menambahkan berbagai elemen kreatif lain agar gambar yang telah disunting dapat lebih berbicara. Ia bekerja bersama editor dan sutradara. Dialogue Editor Tugasnya spesifik mengedit dialog agar semua terdengar dengan baik. Composer Bertugas membuat musik score sesuai dengan kebutuhan cerita. Foley Artist Bertugas merekam foley. Foley adalah manipulasi efek suara tambahan agar gambar dapat lebih berbicara, misalnya suara langkah kaki, gesekan props, dan gerakan-gerakan lain yang mungkin tidak terlalu terdengar di rekaman saat syuting. demikian pembahasan kali ini mengenai susunan lengkap 7 Departemen Kru Film atau Video yang biasa kamu terapkan dalam produksi film pendek kamu . Kira-kira kamu cocok masuk di departemen mana ya? Baca Juga 5 Kamera Sinema Yang Digunakan Untuk Pembuatan Film Kamu Ingin Jadi Aktor Film Profesional? 10 Alat Ini Dapat Membuat Film Pendek Kamu Lebih Berkualitas.